Daisypath Next Aniversary Ticker

Kamis, 14 Januari 2010

Loving my TUMBLR!

Ih basi!!!

Gapapa deh. ^^
Sebenernya Ma udah tau tentang Tumblr itu udah lumayan lama, dari Chika waktu dia lagi ke Palembang, tapi Ma ga pernah niat buat bikin account itu. Eh sekarang baru kepikiran buat buat accountnya, dan akhirnya Ma suka update disana, malah kadang kadang lebih sering daripada Ma update di blog ini.

My Tumblr

Ga tau kenapa, tapi mungkin karena banyak quote dan comic strip yang Ma suka bisa ditambahin disini. Tapi emang kalo nulis panjang panjang ga pewe di sana, dan Ma juga kadang kadang bingung sama feature Reblog-nya, tapi Ma juga kadang kadang nge-Reblog beberapa gambar dan quote yang Ma suka. :P

Bertandang kesana juga ya teman teman, Namanya juga sama kaya blog ini kok.

4 Diet Tips! Siapa tau ntar tiba-tiba Ma mau diet yak. ^^;;

Best Diet Tip No. 1: Drink plenty of water or other calorie-free beverages.

People sometimes confuse thirst with hunger. So you can end up eating extra calories when an ice-cold glass of water is really what you need.

"If you don't like plain water, try adding citrus or a splash of juice, or brew infused teas like mango or peach, which have lots of flavor but no calories," says Cynthia Sass, RD, a spokeswoman for the American Dietetic Association.

Best Diet Tip No. 2: Think about what you can add to your diet, not what you should take away.

Start by focusing on getting the recommended 5-9 servings of fruits and vegetableseach day.

"It sounds like a lot, but it is well worth it, because at the same time you are meeting your fiber goals and feeling more satisfied from the volume of food," says chef Laura Pansiero, RD.

You're also less likely to overeat because fruits and vegetables displace fat in the diet. And that's not to mention the health benefits of fruits and vegetables. More than 200 studies have documented the disease-preventing qualities of phytochemicals found in produce, says Pansiero.

Her suggestion for getting more: Work vegetables into meals instead of just serving them as sides on a plate.

"I love to take seasonal vegetables and make stir-fries, frittatas, risotto, pilafs, soups, or layer on sandwiches," Pansiero says. "It is so easy to buy a variety of vegetables and incorporate them into dishes."

Best Diet Tip No. 3: Consider whether you're really hungry.

Whenever you feel like eating, look for physical signs of hunger, suggests Michelle May, MD, author of Am I Hungry?

"Hunger is your body's way of telling you that you need fuel, so when a craving doesn't come from hunger, eating will never satisfy it," she says.

When you're done eating, you should feel better -- not stuffed, bloated, or tired.

"Your stomach is only the size of your fist, so it takes just a handful of food to fill it comfortably," says May.

Keeping your portions reasonable will help you get more in touch with your feelings of hunger and fullness.

Best Diet Tip No. 4: Be choosy about nighttime snacks.

Mindless eating occurs most frequently after dinner, when you finally sit down and relax.

"Sitting down with a bag of chips or cookies in front of the television is an example of eating amnesia, where you mindlessly eat without being hungry, but out of habit," says American Dietetic Association spokesperson Malena Perdomo, RD.

Either close down the kitchen after a certain hour, or allow yourself a low-calorie snack, like a 100-calorie pack of cookies or a half-cup scoop of low-fat ice cream. Once you find that you're usually satisfied with the low-cal snack, try a cup of zero-calorie tea, suggests Perdomo

Semangat di tahun ini. ^^


Suka ga sih baca tulisan yang sangat menyemangati kaya gini? Ma sih suka. Kesannya hangat dan sangat mendukung.

Semoga Ma bisa semangat kaya ini ya. ^^

Minggu, 03 Januari 2010

Mau praktek sebelum punya SIP?

Ada yang mau ga naik angkot kali supir angkotnya ga punya SIM?
Mau naek pesawat kalo pilotnya ga berlicense?

dan mau ga berobat sama dokter yang ga berlicense?

Ma bener bener lagi kaget + kecewa berat begitu Ma masuk koas dan dapet cerita cerita dari temen temen Ma, cerita apa? Cerita kalo banyak temen temen dan adek kelas yang suka praktek di klinik klinik gitu, sampe ke luar kota buat kerja sebelum mereka punya SIP, bahkan sebelum wisuda, bahkan sebelum yudisium dokter, bahkan juga yang baru lewat dua-tiga stase, luar biasa kan?

Aneh sama temen temen yang mau kerja gitu, juga aneh sama klinik yang mempekerjakan orang tanpa license. :(

Ma udah biasa denger excuse dari mereka, yang bilang kalo disana sepi, disana cuma ngobatin batuk-pilek, mau nyari penghasilan setelah 6 taun ga ngapa-ngapain, latihan, ditawarin sama klinik, de.el.el lah, dan menurut Ma semuanya itu ga beralasan.

Emang kalo di jalan lagi ga banyak mobil, boleh bawa mobil tanpa punya SIM?

Apa salahnya sabar dikit 3-6 bulan setelah lulus, kalo ga jualan pin aja kaya Ma, atau ngetranslet jurnal dan refrat temen temen, itu lumayan juga.

Oh iya, ada alasan yang lumayan keren, kalo ga percaya dengan sistem STR, UKDI dan sebangsanya itu.
Kalo ga lulus UKDI, artinya ga kompeten ya? Buat apa koas lama lama kalo ditentuin cuma dari ujian kaya gitu?

Ga masalah kalo ga puas sama sistemnya, tapi bukan melawan dengan melakukan hal yang sama aja jeleknya. Kalo mau protes yang bermutu, naek dulu ke tingkatan dimana kita bisa bicara, baru protes, baru ganti sistem dengan cara yang lebih baik, baru dijaga sistem pembelajaran dan kedokteran.

Anggeplah sistemnya itu kacaw babak belur hancur lebur, tapi tetep aja, kalo ada apa apa, kalo ada yang nuntut, siapa yang bertanggung jawab dengan pasien itu? yang punya klinik? dokter tanpa license atau koas baru itu? perawat?

Memang sekarang ga banyak polisi yang mondar mandir ngecek ke satu satu klinik nanyain STR dan SIP dokter, karena emang penegakan hukum masih lemah, di tempat dilarang ngerokok orang ngebul2 aja ga dimarahin, ngelewatin lampu merah aja kadang kadang masih lewat.

Tapi bukan artinya boleh dilanggar kan? :(

Yang miris-lucu-ironis-apapunlah, salah satu orang yang kaya gitu itu orang yang dulunya waktu kuliah preklinik orang yang bener bener 'lurus', ga pernah nyontek sekalipun, rajin belajar, benci banget sama yang nyontek. Ma ga tau dia tipe yang udah kerja di klinik klinik dari belom dokter, yang pasti sekarang dia bakal kerja di klinik sebelum di wisuda.
*at least sampe tadi siang rencananya itu*

Mungkin itu tidak dianggap kesalahan, karena mungkin wisuda itu cuma formalitas, kan yang penting esensi 'sudah selesai koas' kan? Mungkin aja. Tapi buat Ma, itu bisa jadi pelindung hukum yang baik, dan jadi bukti pertanggungjawaban Ma sebagai dokter, bukti kalo Ma bertanggung jawab kalopun ntar Ma ada salah, bukannya Ma mau buat salah, tapi should something happen, should something happen,,

Mau praktek??

It's 2010, people!!!

Kayanya udah jadi hal yang wajib deh buat minimal bikin posting tentang taun baru. Jadi, walaupun Ma udah lama banget ga update blog, minimal Ma tetep bikin buat taun baru kan.

Dari taun 2009 ini, lumayan banyak juga yang terjadi. Ma pulang ke Palembang, udah MARS walaupun belum pegang ijazah, udah ngejalanin kurang lebih 30 minggu koas, dapet temen-temen baru di koas, dua tahun-an sama Rifu, Didang kuliah di Jakarta, temen-temen Ma udah banyak yang nikah dan hamil, Ma sekarang jadi lebih ga penakut di RS, de.el.el.

Tapi tetep aja, tetep banyak hal-hal yang Ma belum lakukan, dan perubahan yang harus Ma perbaiki setiap harinya, dan moga moga selalu ada progress yang baik di hidup Ma.

To-do list buat 2010. ^^

Yah, itu deh. Standar, tapi Ma mengucapkan selamat tahun baru. Semoga hari-hari kedepan jadi lebih semangat, lebih baik, dan lebih bisa disyukuri.

Buat temen-temen Ma yang udah susah banget dihubungi sekarang, Ma kangen. Moga moga do'a ini juga bisa sampe buat mereka. Miss you all, guys.

Well, it's 2010. ^^

Senin, 13 Oktober 2008

Keadaan ekonomi global versi Sinfest, hillarious!!!!

Berita yang lagi kenceng kencengnya, sampe ngalah ngalahin gosip di infotainment emang masalah krisis global,,

Ma yang iseng iseng ke rumahnya mbah Sinfest nemu ini komik, dan Ma ngakak!!
Enjoy!

*Sambil diiringi lagu Laskar Pelangi-nya Nidji*

http://www.sinfest.net/comikaze/comics/2008-10-12.gif

Sabtu, 11 Oktober 2008

Kinerja Perawat, Lesson Learned dari Laskar Pelangi, dari Milis Manajemen Rumah Sakit

Pelayanan klinik terdiri dari pelayanan medik, pelayanan keperawatan dan pelayanan penunjang medik. Kinerja pelayanan klinik sebenarnya merupakan indikator penting/utama dari kinerja pelayanan di rumah-sakit (RS) dan Puskesmas serta di berbagai sarana pelayanan kesehatan lainnya, namun pada saat ini kinerja klinik di berbagai sarana pelayanan kesehatan tersebut masih rendah. Rendahnya kinerja klinik tersebut yang mengakibatkan maraknya pemberitaan-pemberitaan mengenai ”malpraktek” di media massa pada saat ini, kemudian juga mengakibatkan banyaknya warga Indonesia dengan kemampuan ekonomi yang cukup pergi berobat ke negara tertangga.

Pada tahun 2001, Departemen Kesehatan Indonesia bekerjasama dengan WHO Indonesia telah melalukan penilaian terhadap 1.000 perawat dan bidan di 4 propinsi, hasil penilaian menunjukkan bahwa pada saat itu tidak terdapat sistem manajemen yang mendukung terwujudnya kinerja klinik yang baik. Atas dasar ini maka pada tahun 2001 berbagai pihak dengan dukungan dari WHO Indonesia dan lembaga donor mengembangkan sebuah sistem peningkatan kinerja klinik bagi perawat dan bidan yang disebut sebagai Sistem Pengembangan Manajemen Kinerja Klinik (SPMKK). Sistem ini telah di uji-coba-kan (2002), di evaluasi (2003-2004) dan pada saat ini telah diterapkan di 9 propinsi dan 35 kabupaten/kota. Lebih lanjut SPMKK telah dijadikan kebijakan nasional dengan nama baru yaitu Peningkatan Manajemen Kinerja (PMK) melalui SK Menkes.

Tulisan ini diambil dari Milis Manajemen RS yang ditulis oleh dosen FKM UI, Pak Suprijanto Rijadi

Kemarin kami sekeluarga dengan keponakan berjumlah 20 orang ramai ramai nonton film "Laskar Pelangi" , yag dibuat berdasar buku dari Andrea Hirata dgn Judul yg sama ys sudah sukses keras dipasar. Semua anak dan keponakan saya sdh membaca buku Laskar Pelangi, kecuali saya.

Inti cerita adalah ada sepuluh anak SD/SMP, anak buruh dan pekerja PN TImah di Belitung, yg selama enam tahun lebih bergaul bersama dlm kemiskinan dan kesederhanaan mereka utk berjuang bersama di Sekolah Dasar Muhammadiyah, Gantong, Belitung.

Cerita ini ditulis oleh Andrea Hirata, salah satu dari 10 anak tersebut, yg kini berhasil menamatkan gelas Master di Perancis dan bekerja pada satu BUMN di Jakarta.
Diceritakan bagaimana dua org guru, Pak Hasfan dan Ibu Muslimah, mengajarkan mereka seluruh topik topik yg harus mereka ketahui dgn sarana, alat alat dan buku yg sangat terbatas di sekolah yg seperti gudang tua dan hampir roboh itu. Bagaimana lingkungan yang berbeda bagai
bumi dan langit anatara SD/SMP yg ada dikompleks PN Timah dgn segala kemewahannya, termasuk pasukan drum band, dengan SD Muhammadiyah yg gurunya dibayar hanya dengan beras 15 kgr/ bulan saja.

Dari sepuluh murud itu pun sangat bervariasi dengan adanya 2 murid genius dan 1 murid yg terbelakang, 1 wanita dan 1 Tionghoa. Lintang adalah genius dengan otak kirinya, yg ketika SMP sudah berbicara ttg persama multinomial dan hexagonal dan teorema matematis lainnya. Juga Mahar yg genius otak kanan yg kaya kreatifitas, ahli berbagai jenis musik barat
dan timur, menguasai berbagai tarian dsbnya.

Tampil dominan adalah wajah Ibu Mus sebagai se orang pengajar, pendidik, teman, guru, dan fasilitator antara berbagai masalah yg timbul karena geniusnya Lintang, Mahar dan keterbelakangan A Kiong dan Harun. Sebuah wajah guru yg sangat dedikatif dan mencurahkamn segala perhatian kepada kemajuan murid2nya.

Kalau di RS maka wajah Bu Mus adalah wajah para perawat kita, yg tetap tersenyum melayani pasien betapapun banyak beban yg ditanggung, dan selalu berwajah ceria ketika pasien mengutarakan keluhannya.


Pertanyaannya, berapa banyak perawat kita yang mampu mendedikasi dirinya guna kesejahteraan pasiennya?

Perawat yang mau melakukan ABC ( Above & Beyond Call of duties) ?

Pertanyaan kedua yg harus kita jawab adalah: Kita meminta perawat tersenyum kepada pasien, tetapi apakah RS dalam hal ini Manajemen SUDAH TERSENYUM kepada perawatnya? Tersenyum artinya adalah berbagai hal, ya sikap rielnya tersenyum, pengembangan karir, gajih, insentif, pendidikan, dllnya.

Sungguh sangat jarang saya melihat guru yg begitu besar dedikasinya seperti Bu Mus, sejarang kita melihat Perawat yg berdedikasi tinggi di RS kita. Padahal kata teori Balanced Score Card maka Uang akan datang kalau Pelanggan Puas dan Membayar; Pelanggan akan puas dan membayar kalau dilayani tenaga yg trampil, dan yg ramah dan tersenyum; dan Pegawai yg Ramah dan tersenyum bila sarana dan fasilitas serta insentifnya seimbang dengan apa yang dikerjakannya.

Jadi sudah saatnya kita melihat SDM RS
sebagai Asset dan bukan sekedar Keset bukan?
---------------

Tulisan Pak Pri dengan seluruh kaitannya dengan wajah Rumah Sakit Indonesia saat ini sangat tepat dan menyentuh, dengan segala sentilan di sana sini. Saya juag membuat review dan tenggapan mengenai Laskar Pelangi ini, akan tetapi saya belum terpikirkan untuk menghubungkannya dengan permasalahan Rumah Sakit, mungkin masih butuh jam terbang lebih lama lagi agar bisa menghasilkan tulisan bermutu selevel beliau ini.

Semoga tulisan ini berguna untuk semua teman teman, dan sekali lagi terima kasih untuk Pak Pri, untuk pelajarannya yang terus mencerahkan.

Reefrensi